Tubuh mendapatkan glukosa dari makanan yang dikonsumsi baik secara langsung dari makanan manis dan karbohidrat atau secara tidak langsung dari jenis makanan lain. Peranan insulin adalah membantu mengubah glukosa menjadi energi bagi sel dengan cara mentransfer glukosa darah ke dalam sel-sel yang membutuhkan. Jika belum dibutuhkan maka glukosa darah akan diubah menjadi glikogen dan lemak sebagai energi cadangan. Jika insulin tidak disekresikan atau sekresinya tidak mencukupi maka metabolieme glukosa menjadi terganggu sehingga menyebabkan kadar glukosa darah meningkat melebihi batas normal. Kelebihan glukosa tersebut akan dibuang melalui ginjal ke dalam air kemih sehingga disebut juga dengan kencing manis.
Berdasarkan kriteria ADA (American Diabetes Association) 1998, ada dua tes yang dapat dijadikan sebagai diagnosa terhadap Diabetes Mellitus yang didasarkan pada pemeriksaan kadar glukosa plasma vena, yaitu :
Berdasarkan penyebab dan proses penyakitnya, diabetes mellitus dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe, yaitu : 1. Diabetes Mellitus tipe I (tergantung insulin ) Pada tipe I, sel beta pankreas yang menghasilkan insulin mengalami kerusakan sehingga tidak dapat membentuk insulin atau yang terbentuk sedikit. Penderita DM tipe I selalu tergantung suntikan insulin. Tipe ini banyak menyerang orang di bawah usia 30 tahun, biasanya penderita tampak kurus. Persentase DM tipe I sekitar 10-20% 2. Diabetes Mellitus tipe II Pada tipe II sel-sel dalam pankreas dapat membentuk insulin tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Biasanya penderita adalah orang dewasa gemuk di atas 40 tahun. Tipe II merupakan kondisi yang diwariskan (genetik), biasanya penderita mempunyai anggota keluarga yang juga terkena. Persentase DM tipe II sekitar 80-90%. 3. Diabetes mellitus saat kehamilan Istilah yang digunakan untuk wanita yang menderita kencing manis selama kehamilan dan kembali normal setelah melahirkan. Dalam kondisi yang parah, DM selama kehamilan dapat membahayakan janin. 4. Diabetes tipe spesifik Tipe ini disebabkan oleh berbagai kelainan genetik spesifik, penyakit pada pankreas, obat-obatan, bahan kimia, infeksi, dan lain-lain. Gejala-gejala diabetes mellitus secara umum, diantaranya yaitu :
Saat ini pengobatan diabetes mellitus yang secara langsung diarahkan untuk memperbaiki kerusakan sel beta-langerhans di pankreas belum ada, sehingga DM tidak sepenuhnya bisa disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan agar kadar gula darah tetap normal. Penanggulangan diabetes mellitus tipe II yang paling utama dan efektif adalah melalui pola hidup sehat yaitu diet rendah kalori dan rendah lemak, penurunan berat badan bagi yang kegemukan serta latihan fisik sesuai dengan umur dan kemampuan. Beberapa makanan yang perlu dihindari oleh penderita diabetes mellitus antara lain ;
|
Sumber: hembing |
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembing&y=cybermed|0|0|8|118 |
0 komentar:
Posting Komentar