Jumat, 30 September 2011

Kandungan Gizi Buah Jamblang - Java Plum

Kandungan Gizi Buah Jamblang - Java Plum


Jamblang memang buah musiman. Jadi jarang ada setiap saat kita butuhkan. Namun karena bersifat musiman membuat Jamblang menjadi buah yang ditunggu musimnya.

Jamblang, jambu keling atau duwet adalah sejenis pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Tumbuhan berbuah sepat masam ini dikenal pula dengan berbagai nama seperti jambee kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Min.), jambulang, jambulan, jombulan, jumblang (aneka nama lokal di Sulut), jambulan (Flores), jambula (Ternate), jamblang (Btw., Sd.). Juga jambu juwat, jiwat, jiwat padi (Ind., juwet atau duwet (Jw.), juwet, jujutan (Bl.), dhuwak, dhalas (Md.), duwe (Bima) dan lain-lain.

Musim : Mei - Juni

Dalam pelbagai bahasa asing buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Ingg.), dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Syzygium cumini.

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.

Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga; sekalipun agak sukar dikerjakan. Yang terlebih sering ialah digunakan sebagai kayu bakar. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala. Kepingan kecil pepagan ini juga kadang-kadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman tuak. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak.

Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain. Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline).
Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Nilai kandungan gizi Jamblang mentah per 100 g (3.5 oz)
Energi 251 kJ (60 kcal)
Karbohidrat 15,56 g
Lemak 0,23 g
Protein 0,72 g
Air 83,13 g
Vitamin A IU 3
Thiamine (Vit. B1) 0,006 mg (0%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,012 mg (1%)
Niacin (Vit. B3) 0,260 mg (2%)
Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%)
Vitamin B6 0,038 mg (3%)
Vitamin C 14.3 mg (24%)
Kalsium 19 mg (2%)
Besi 0,19 mg (2%)
Magnesium 15 mg (4%)
Fosfor 17 mg (2%)
Kalium 79 mg (2%)
Sodium 14 mg (1%)
Sumber: USDA Nutrient database

0 komentar:

Posting Komentar